Di
zaman era globalisasi seperti ini, sangat sulit rasanya mencari suatu
perusahaan yang segala sistemnya berdasar pada aturan-aturan dan hukum islam.
Tak bisa dipungkiri lagi jika saat ini banyak perusahaan tertentu yang hanya
memikirkan keuntungan semata. Sehingga kegagalan demi kegagalan kini kian dekat
menghampiri. Namun kegagalan yang terjadi pada sistem ekonomi kapitalisme,
sosialisme dan sistem ekonomi lainnya juga membawa angin segar buat sistem
ekonomi syariah.
Namun
tak bisa dipungkiri lagi banyak orang awam yang masih tidak mengerti mengenai
Ekonomi Syariah sendiri. Jangankan melaksanakan sistemnya, bahkan untuk
mengetahui pengertian atau makna dari Ekonomi Syariah sendiri masih terbilang
abu-abu. Jika diartikan secara satu per satu Ekonomi sendiri dapat diartikan
sebagai kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Dan
Syariah sendiri sangat erat kaitannya dengan islam. Jadi jika disimpulkan maka Ekonomi
Syariah merupakan kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi terhadap barang
dan jasa yang pastinya sesuai dengan hukum islam dan berdasar pada Al-Quran dan
Hadits. Oleh karena itu, sebagai umat muslim yang tak hanya sebagai islam KTP
semata kita harus mengikuti, mendukung serta mengamalkan sistem dari ekonomi
syariah.
Saya sendiri sebagai orang awam,
terkadang mendapat ketidakpuasan saat membeli barang-barang tertentu. Contoh
kecil saja, saat kita membeli barang seperti sepasang sepatu yang jika tidak
cocok atau dalam arti kebesaran/kekecilan maka kita sebagai pembeli berharap
agar sepatu tersebut bisa dikembalikan. Namun pada kenyataannya, terkadang
perjanjian antara penjual dan pembeli tak pernah selaras. Bahkan banyak penjual
yang awalnya menyetujui namun pada akhirnya menolak untuk mengambil kembali
sepatu yang telah terjual. Bahkan tak banyak mereka mengatakan bisa
dikembalikan tapi nyatanya di struk hasil belanja tersebut sudah tercantum
manis tulisan “Barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan lagi”. Bukankah
itu adalah hal yang aneh? Hal-hal sederhana demikian mungkin dianggap hal yang
sepele, namun sejatinya dalam suatu perusahaan dan menurut ajaran islam hal
demikian tidak dianjurkan dan sejatinya kita tidak dibenarkan hanya untuk mencari
keuntungan semata. Itulah alasan kenapa ekonomi syariah hadir dan wajib
dilaksanakan. Karena dalam ekonomi syariah begitu banyak manfaat dan keuntungan
yang bisa kita peroleh.
Selain
itu salah satu keuntungan yang paling nyata dalam ekonomi syaiah adalah
“Terbangunnya keselarasan antara pemilik, pekerja, pelanggan dan lingkungan”.
Kenapa? Karena sudah sering kita melihat beberapa para pekerja yang melakukan
aksi demo di perusahaan tempat mereka bekerja lantaran gaji yang tak sebanding
dengan kerja yang dilakukan. Semua karena sistem ekonomi yang berlaku tak
sesuai dengan sistem Ekonomi Syariah. Bukankah hal demikian yang menambah kehancuran
kesejahteraan ekonomi kita? Di saat seperti ini, sudah jarang sekali kita
ketemui keselarasan antara penjual dan pembeli, yang ada hanya ego semata
mencari keuntungan tanpa mengikuti syariat islam.
Contoh
nyata lain yang sering kita jumpai seperti adanya bunga dalam perjanjian antara
penjual dan pembeli. Seperti ketika si X meminjam uang 50 juta kepada si Y. Dan
melalui persetujuan si Y dia akan meminjamkan dengan syarat harus di kembalikan
2 bulan lagi dengan jumlah 60 juta. Hal ini menandakan si Y mendapatkan bunga
10 juta dari hasil perjanjian tersebut. Padahal dalam islam, hal demikian dapat
dikatakan sebagai riba. Dan sangat sangat tidak dibenarkan dalam islam.
Menerima bunga meskipun ada perjanjian hitam diatas putih. Riba (bunga) tidak bisa dipisahkan
dalam transaksi ekonomi konvensional. Berbeda dengan sistem ekonomi syariah,
sistem kapitalis memperlakukan uang sebagai komoditas, sehingga berkembang apa
yang di sebut pasar uang. Bukankah dengan menambah bunga di setiap penjualan
atau transaksi lain juga akan menambah dosa kita juga? Itulah kenapa ekonomi
syariah hadir! Bukan hanya sekedar mencari keuntungan semata namun di sisi lain
ekonomi syariah memberikan ketenangan batin dalam menjalankan bidang usaha
tertentu. Coba kita bayangkan, jika segala sesuatunya dijalankan sesuai dengan
aturan syariat islam, tak hanya mendapatkan keuntungan yang besar tapi
percayalah ketenangan pasti akan diraih. Karena ketika seseorang melakukan
usaha ekonomi yang tidak sesuai hukum islam, percaya saja rasa ketakutan dan
tekanan batin pasti akan menghampiri! Hal yang sangat tidak mengenakkan. Kata
kasarnya adalah “Buat apa mendapat keuntungan yang sangat berlimpah, tetapi tak mendapat
ketenangan sedikitpun”. Hal yang sangat miris. Itulah kenapa dalam sistem
ekonomi, nilai-nilai islam merupakan bagian kesatuan / integral dari keseluruhan
ajaran islam yang komperehensif dan telah dinyatakan Allah sebagai ajaran yang
sempurna seperti dalam Qs. Al-Ma’idah ayat 3:
الْيَوْمَ أَكْمَلْت لَكُمْ دِينَكُمْ
وَ أَتمَمْت عَلَيْكُمْ نِعْمَتى وَ رَضِيت لَكُمُ الاسلَمَ دِيناً
“Hari ini Aku sumpurnakan agamamu dan Kulengkapi nikmatku,
dan Aku ridha kepadamu Islam sebagai agama.”
Itulah alasan
kenapa kita harus memilih ekonomi syariah. Pengelolaan dengan nilai-nilai syari’ah yang tentunya berdasarkan
pada hukum islam ( Al-Qur’an dan Assunnah )! Jadi selain sebagai amal di dunia
kita juga bisa mendapatkan pahala yang berlimbah dari pengelolaan tersebut dan
terhindar dari dosa tentunya. Sangat bersyukur sekali karena saat ini sudah
banyak ekonomi bermuculan berbasis syariah. Seperti Perbankan Syariah, Asuransi
Syariah, Pegadaian Syariah dan masih banyak lagi. Hal yang sangat patut kita
syukuri karena negara kita Indonesia juga adalah negara
dengan penduduk Islam terbanyak di Dunia ini . Jadi pastilah perkembangan
ekonomi syaria’ah itu akan semakin pesat kedepannya. Dan itu membuktikan bahwa
pilihan yang tepat untuk saat ini hanyalah ekonomi syari’ah diantaranya karena
ketersediaan pangsa pasar yang masih sangat luas. Dan ketersediaan sumberdaya
manusia yang juga tidak kalah banyak.
Begitu
banyak keuntungan yang bisa kita rasakan dari prinsip ekonomi syariah. Namun
dari ke semua keuntungan yang kita peroleh, keuntungan apakah yang tidak
dimiliki sistem ekonomi lainnya? Kembali lagi jawabannya adalah ekonomi syariah
menciptakan ketenangan, ketenangan yang
sangat sulit dicari dalam sistem ekonomi lainnya. Begitu sering kita
menyaksikan beberapa orang yang mendapatkan berlimbah keuntungan namun tak sedikitpun
mendapatkan ketenangan jiwa. Begitu banyak kita menyaksikan beberapa orang yang
mendapatkan keuntungan financial lebih namun tak mendapat keselarasan sesama
pelanggan dan lingkungan sekitar. Selain itu ekonomi syariah akan mendatangkan
kebahagiaan, cinta kasih, dan keselarasan dalam semua bidang. Dan itulah
keuntungan sejati dari sebuah ekonomi. Mau yang paling menguntungkan? Ya hanya ekonomi
syariah! Tak hanya mendapatkan keuntungan financial, kita juga pasti akan
mendapatkan keuntungan spiritual. Tak hanya mendapat manfaat di dunia semata,
tapi di akhirat pun manfaatnya kan terasa. Sekarang, saatnya kita bertanya pada
diri sendiri! Akankah kita memilih sistem ekonomi yang hanya didapatkan
manfaatnya di dunia semata? Jawabannya ada pada diri kita sendiriJ